tes

BOCORAN HK

NewsOlahraga

Indonesia Raih Double Speed Sport Climbing World Cup Krakow2025

Dua atlet berbakat, Raharjati Nursamsa dan Desak Made Rita, mengharumkan nama bangsa di IFSC Climbing World Cup. Mereka berhasil meraih medali emas dalam kompetisi bergengsi yang digelar di Polandia.

Acara ini menjadi momen bersejarah bagi panjat tebing Indonesia. Kedua atlet mencatat waktu luar biasa, dengan Raharjati finis dalam 4,73 detik dan Desak di 6,27 detik. Prestasi ini semakin istimewa karena diraih di nomor speed putra dan putri.

Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi tinggi para atlet. Federasi panjat tebing turut bangga dengan pencapaian ini. Mereka menyebutnya sebagai langkah besar menuju puncak prestasi olahraga nasional.

Kemenangan Gemilang Indonesia di IFSC Climbing World Cup 2025

Kejutan besar terjadi di final nomor speed putra dan putri. Dua atlet berbakat, Raharjati Nursamsa dan Desak Made Rita Kusuma, membuktikan dominasi mereka di panggung internasional.

Raharjati Nursamsa dan Dominasi Speed Putra

Raharjati mencatat waktu fantastis, 4,73 detik, mengalahkan Kiromal Katibin yang mengalami fall di final. Kemenangan ini mengakhiri puasa gelarnya selama dua tahun.

Duel sengit terjadi sejak babak penyisihan. Raharjati konsisten mencatat waktu di bawah 5 detik, sementara Kiromal sempat unggul di semifinal.

Atlet Waktu (detik) Hasil
Raharjati Nursamsa 4.73 Emas
Kiromal Katibin Fall Perak
Ryo Omasa 5.48 Perunggu

Desak Made Rita Kusuma Dewi Sumbang Emas Speed Putri

Desak menunjukkan konsistensi luar biasa dengan waktu 6,27 detik. Ia mengalahkan Emma Hunt dari Amerika Serikat yang finis di 7,56 detik.

Strateginya analisis video lawan menjadi kunci sukses. “Saya fokus pada teknik dan kecepatan,” ujar Desak usai kemenangan.

Prestasi ini melengkapi torehan gemilangnya sejak ASEAN Climbing tahun lalu. Pelatihan intensif selama setahun membuahkan hasil maksimal.

Reaksi Atlet dan Federasi Panjat Tebing Indonesia

A dramatic close-up of an Indonesian rock climber, their face contorted with intense focus and determination, as they cling to the jagged surface of a towering rock face. The climber's fingers grasp the rough holds, muscles straining with the exertion. Sweat glistens on their brow, captured in a high-contrast, dramatic lighting that casts sharp shadows, emphasizing the climber's intense expression. The background is blurred, placing all the emphasis on the climber's powerful, athletic physique and unwavering resolve. The image conveys the sheer passion and dedication of Indonesia's top rock climbing athletes as they strive for victory on the global stage.

Prestasi membanggakan ini langsung mendapat respons positif dari berbagai pihak. Baik atlet maupun federasi menyampaikan kebahagiaan atas hasil yang dicapai di ajang IFSC climbing kali ini.

Kata Raharjati: “Fokus Panjat Secepat Mungkin”

Raharjati mengungkapkan rahasia kemenangannya.

“Saya tidak biarkan tekanan pengaruhi performa. Fokus hanya pada gerakan dan kecepatan,”

ujarnya dengan semangat.

Pelatihnya menambahkan, mental kuat menjadi kunci utama. Latihan intensif selama 6 bulan terakhir membuahkan hasil maksimal.

Pernyataan PP FPTI: Bukti Dominasi Global

Wahyu Pristiawan dari PP FPTI menyatakan kebanggaannya.

“Ini bukti kerja keras tim. Kemenangan di climbing world menunjukkan kelas dunia,”

tegas Sekjen tersebut.

Federasi telah menyiapkan program khusus untuk mempertahankan dominasi. Teknologi analisis gerakan menjadi andalan dalam pelatihan.

Aspek Raharjati Desak
Waktu Terbaik 4.73 detik 6.27 detik
Strategi Konsistensi Analisis Video
Target Selanjutnya Paris 2028 Medali perunggu Asia

Dukungan penuh diberikan Kemenpora untuk persiapan kejuaraan berikutnya. Sponsor utama juga berkomitmen lanjutkan kerjasama hingga Olimpiade mendatang.

Kemenangan di Krakow 2025 ini menjadi motivasi besar bagi atlet muda. Regenerasi pemain terus dipersiapkan untuk menjaga kesinambungan prestasi.

Kesimpulan: Indonesia Kembali Tunjukkan Kelas Dunia

Dua medali emas dan satu perak di ajang IFSC World membuktikan dominasi para atlet di kancah internasional. Prestasi ini mencatatkan sejarah baru bagi olahraga panjat tebing.

Kemenangan ini memberi dampak positif bagi pengembangan cabang olahraga di daerah. Banyak pemuda kini tertarik mengikuti jejak para juara. Potensi menjadi tuan rumah event besar semakin terbuka lebar.

“Ini awal yang baik menuju Olimpiade 2028,” ujar salah satu pelatih. Semangat juang atlet menjadi inspirasi bagi generasi muda. Prediksi perkembangan speed climbing dalam lima tahun ke depan sangat menjanjikan.

Pencapaian di ajang bergengsi ini membuktikan bahwa kerja keras tak pernah mengkhianati hasil. Seluruh bangsa patut bangga dengan torehan gemilang ini.

Related Articles

Back to top button